INTENSITAS PENGARUH PERIWAYATAN PERAWI PROPAGANDIS TASYAYYU’, SYI’AH DAN RAFIDAH TERHADAP AJARAN SYI’AH ATAU SUNNI (Studi Analisis Terhadap Riwayat Perawi-perawi Dalam Shahih Muslim)
DOI:
https://doi.org/10.37397/almajaalis.v5i1.85Keywords:
Intensitas, Pengaruh, Riwayat, Propagandis, Tasyayyu’Abstract
Perilaku bid’ah seperti, Tasyayyu’, Syi’ah atau Rafidah merupakan salah satu sebab yang mengganggu dan merusak ‘adalah (kredibilitas) seorang perawi hadis. Hal itu karena seorang mubtadi’ (pelaku bid’ah) dikatakan telah meyakini atau melakukan perilaku yang dikategorikan telah menyelisihi ajaran Islam yang murni dari Nabi, walaupun perawi tersebut adalah rijal al-sanad imam Muslim dalam S{ahi>h beliau. Unsur penyelisihan tersebut, lebih dikhawatirkan jika perawi mubtadi’ adalah seorang da’iyah (propagandis kepada sektenya). Maka sejauh manakah tingkat pengaruh periwayatan perawi mubtadi’ khususnya Tasyayyu’, Syi’ah atau Ra>fid}ah apalagi propagandis terhadap ajaran sektenya sendiri untuk merusak ajaran Islam? Apakah ada pengaruh ajaran perawi mubtadi’ Syi’ah terhadap tipologi pemikiran imam Muslim pada tema-tema hadis yang beliau buat?. Pada penelitian ini penulis berusaha menelusuri para perawi mubtadi’ yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar sebagai perawi yang dipakai oleh Muslim dalam kitab Sahih beliau, terkhusus pada perawi yang berpemahaman Syi’ah, Tasyayyu’ dan Ra>fidah dalam karya beliau “Taqrib al-Tahdzib” dan “Tahdzib al-Tahdzib” disertai riwayat-riwayat mereka untuk kemudian dianalisis. Penulis akhirnya berkesimpulan bahwa pada riwayat-riwayat para perawi propagandis berpemahaman Tasyayyu’, Syi’ah dan Ra>fid}ah tidak ada pengaruhnya kepada pemahaman imam Muslim dalam membuat tema-tema kajian yang beliau kehendaki. Demikian juga tidak ada pengaruh yang hendak disampaikan oleh perawi-perawi tersebut untuk merusak pemahaman umat Islam, ahlussunah waljamaah.