KONSEP BID’AH PERSPEKTIF IBNU TAIMIYAH DAN IBNU ABDULWAHHAB (STUDI KOMPARASI)
DOI:
https://doi.org/10.37397/almajaalis.v4i1.51Kata Kunci:
konsep, bid’ah, Ibnu Taimiyah, Ibnu AbdulwahhabAbstrak
Di antara polemik yang selalu hangat pada tubuh umat Islam adalah konsep bid’ah seperti definisi, konteks dan macam-macamnya yang digagas oleh Muhammad Ibnu Abdulwahha>b. Pemikiran atau konsep beliau diasumsikan oleh kebanyakan umat Islam telah “meresahkan” ideologi mereka yang telah bertahun-tahun dijalani. Pasalnya, bid’ah yang beliau konsep secara keseluruhan adalah baru, diadopsi dari Syekhul Islam Ibnu Taimiyah. Bertitik tolak dari motivasi-motivasi di atas, maka persoalan akademik yang muncul kemudian adalah: Seberapa besar dominasi konsep bid’ah Ibnu Taimiyah terhadap pemikiran Ibnu Abdulwahab? Apakah ada pendahulu Ibnu Abdulwahab pada interpretasi bid’ah yang diyakini dan dijalani sebelum Ibnu Taimiyah?. Dengan mengomparasikan pemikiran Ibnu Taimiyah tentang konsep bid'ah; definisi, konteks dan macam-macam bid’ah dengan pemikiran Ibnu Abdulwahab. Kemudian mengkorelasikan dengan pemikiran-pemikiran ulama pendahulu mereka terkait persoalan-persoalan tersebut penulis berupaya mencari jawabannya. Setelah ditelaah, penulis sampai kepada sebuah fakta bahwa sangat sedikit dominasi pemikiran Ibnu Taimiyah terhadap pemikiran Ibnu Abdulwahha>b tentang masalah ini. Bahkan bisa dipastikan bahwa Ibnu Abdullwahha>b tidak menjadikan induk pemikirannya kepada Ibnu Taimiyah. Oleh karena itu, konsep bid’ah yang diyakini dan dijalani Ibnu Abdulwahab tersebut bukan adopsi pemikiran imam Ibnu Taimiyah, sebab telah ada pendahulunya.