IMPLEMENTASI PEMENUHAN HAK BIOLOGIS TERHADAP PASANGAN LONG DISTANCE MARRIAGE DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Studi Fenomologis Pasangan Long Distance Mariage Di Kota Pekanbaru

Penulis

  • Ali Mustafa UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Kata Kunci:

LDR, LDM, Hak Biologis

Abstrak

Penelitian ini mengkaji long distance marriage yaitu menjalani hubungan pernikahan dengan terpisah oleh jarak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pemenuhan hak biologis pasangan long distance marriage dan cara mempertahankan keharmonisan rumah tangga meskipun kondisi sedang berjauhan di kota Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini didesain dalam bentuk penelitian lapangan atau field researh, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara turun langsung ke lapangan dan mewawancarai 15 pasang responden. Pendekatan penelitian ini adalah dengan cara deskriptif kualitatif bertumpu pada fenomenologi yang dijelaskan secara teoritik. Sumber datanya berbentuk primer yaitu hasil wawancara dengan responden dan juga dilakukan penelitian langsung pada subjek untuk memperoleh informasi-informasi yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga para responden. Adapun data sekunder adalah buku-buku yang berkenaan dengan pernikahan baik dari buku klasik atau kontemporer. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada dasarnya sebuah ikatan pernikahan adalah bersatunya dua insan dalam ikatan yang suci. Bersatunya hati dan juga fisik dengan mereka hidup berdampingan. Namun ada kondisi di mana mereka harus rela berpisah dari pasangannya karena beberapa faktor keadaan, di antaranya adalah: a) melanjutkan pendidikan, b) karena pekerjaan, dan c) karena kondisi tertentu. Sehingga dalam hal ini ada hal yang tidak bisa terwakilkan yaitu pemenuhan hak biologis. Hak biologis pasangan suami istri adalah hal yang wajib untuk ditunaikan. Karena di antara tujuan pernikahan adalah agar tersalurkan hasrat biologis dengan cara yang diridhoi Allah. Para responden yang menjalani long distance marriage, masing-masing berbeda-beda dalam menyikapi permasalahan biologis dikarenakan berbeda pula frekuensi perjumpaan mereka. Ada yang berjumpa setiap pekan, empat bulan, dan enam bulan. Ada yang sudah terbiasa dan ada yang masih sangat mempermasalahkan. Hasrat biologis yang tidak disalurkan akan berdampak terhadap fisik dan emosional seseorang yang akhirnya juga akan mempengaruhi hubungan rumah tangga. Sehingga hal-hal yang dilakukan oleh responden ketika hasrat itu muncul diantaranya dengan: 1) jalan-jalan, 2) makan-makan, 3) menjaga pandangan, 4) menahan semaksimal mungkin, dan 4) telefon/vidio call vcs (masturbasi). Penulis memberikan pandangan untuk bisa mengatasi permasalahan biologis tersebut agar tidak merusak hubungan rumah tangga, di antaranya; a) Poligami, b) Masturbasi, c) Berpuasa, d) Menyibukkan diri dengan olahraga, aktifitas keagamaan dan pekerjaan, dan d) Salah satu pihak mengalah. Pernikahan adalah sebuah ibadah yang agung untuk dua insan agar bisa saling mencintai, menyayangi, melindungi, dan mengasihi. Pernikahan bukan hanya sekedar ajang untuk menyalurkan hasrat biologis semata. Sehingga apabila hasrat biologis tidak bisa disalurkan, maka tidak harus pernikahan menjadi gersang dan hampa. Pada dasarnya rumah tangga hendaknya ada kebersamaan jiwa dan raga. Hendaknya pernikahan long distance marriage dihindari. Akan tetepi jika tidak bisa, maka hendaknya masing-masing pasangan berkomiten untuk tetap bersama meski terpisah jarak dan waktu serta bermusyawarah apabila terjadi keributan di antara suami dan istri tersebut.

Kata kunci: LDR, LDM, Hak Biologis

 

Unduhan

Diterbitkan

26-07-2023

Cara Mengutip

Ali Mustafa. (2023). IMPLEMENTASI PEMENUHAN HAK BIOLOGIS TERHADAP PASANGAN LONG DISTANCE MARRIAGE DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM: Studi Fenomologis Pasangan Long Distance Mariage Di Kota Pekanbaru. Al-Usariyah: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1(2), 149–158. Diambil dari https://ejournal.stdiis.ac.id/index.php/al-usariyah/article/view/317