KOMPARASI METODOLOGIS PENERIMAAN RIWAYAT ANTARA SUNNI DAN SYIAH
Studi Analisis Riwayat al-Mash ‘ala al-Khuffain antara Sunni dan Syiah
Kata Kunci:
hadis, khufain, Sunni, SyiahAbstrak
Hadis adalah pedoman bagi umat islam setelah al quran. Banyak kitab-kitab milik Sunni dan Syiah yang terkemuka digunakan sebagai rujukan, salah satu contohnya shahih bukhari sebagai rujukan hadis sunni dan al-Kafi sebagai rujukan hadis syiah. unni dan Syiah, adalah dua paham yang besar memiliki pengaruh dan konstribusi yang cukup mempengaruhi di dalam bidang periwayatan hadis. Kedua kelompok ini memiliki metode khusus di dalam melakukan kritik terhadap suatu hadis sebelum mengambil riwayat hadis tersebut dan meriwayatkannya ke dalam kelompok mereka masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap metode penerimaan riwayat al-mash ala al-khuffain menurut Sunni dan Syiah untuk mencapai hal tersebut peneliti akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan al-mash ala al-khuffain, hukum al-mash ala al-khuffain menurut Sunni dan Syiah, dan analisis riwayat al mash ala al-khuffain pada kitab hadis Sunni dan Syiah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertumpu pada analisis data yang diperoleh dari literatur-literatur klasik. Sunni berpendapat bahwasanya mengusap khuf dibolehkan dalam syariat islam berdasarkan dalil-dalil dalam kitab hadis milik Sunni sedangkan pandangan Syiah mengusap khuf tidak diperbolehkan kecuali dalam keadaan taqiyyah atau genting berdasarkan dalil yang disebutkan dalam kitab hadis milik Syiah. Perbedaan kedua kelompok antara Sunni dan Syiah dalam penerimaan riwayat hadis sangat jelas, Syiah hanya menerima beberapa dari sahabat Nabi saja dan mereka menganggap sahabat Nabi tidak adil dan tidak jujur dan ungkapan-ungkapan ulama Syiah lainnya bahwa sahabat Nabi ada yang baik dan ada yang buruk, ada yang adil dan ada yang fasik.bahkan menurut mereka kebanyakan sahabat tidak adil. Ini jelas menyelisihi pandangan Sunni dan dalil di dalam Al quran dan hadis yang shahih, Sedangkan Sunni menganggap seluruh sahabat Nabi terjamin kredibilitasnya.




